Memahami Nilai-Nilai NU: Agar Tidak Sembrono, Moderat, dan Berlebihan
Jakarta, 26/06
Dr. Subur Wijaya, M.Pd.I, Ketua Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran Depok, menyampaikan prinsip dan nilai-nilai Nahdlatul Ulama. Tidak lain tujuan dan upaya hari ini secara lahiriyah dan bathiniyah akan menghasilkan generasi yang Ulul Albab.
Ahlussunnah wal jamaah:
Ummatan wasthon/ummat yang moderat (al baqarah:143)
Firqah Najiyah/Golongan selamat
Sawad A’dham/kelompok mayoritas
Keyakinan
Madzhab dalam Nahdlatul Ulama :
Hanafiyah - mengikuti Imam Abu Hanifah Nu'man bin Tsabit (80-148 M)
Malikiyah - mengikuti Imam Malik bin Anas (714-800 M)
Syafi'iyah - mengikuti Imam Muhammad bin Idris al-Syafi'i (767-819 M)
Hanabilah - mengikuti Imam Ahmad bin Hambal (781-855 M)
Madzhab tersebut dipilih disebabkan karena adanya penisbatan pada pendirinya dapat dipertanggungjawabkan dan pemikiran dan idenya terkodifikasian dengan baik.
_____________________________________
FIKRAH AN NAHDLIYAH
Moderasi: Tawasuth
Proporsional: Tawazun
Toleransi: Tasamuh
Konsistensi: I’tidal
Amar maruf nahi munkar
dalam hal ini Fikrah An Nahdliyah ini dapat diimplementasikan dalam berbagai hal; berbangsa, berpolitik, berbudaya, dalam hal ukhwah bayna al adyan (ukhwah antara umat beragama)
FIKRAH AN NAHDLIYAH PERSPEKTIF KH.AHMAD HASYIM MUZADI
Tawasuth
Tasamuh
Tawazun
I’tidal
Kontekstualisasi dalam berdakwah
#NUScholarship2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar