Memahami Nilai-Nilai NU: Agar Tidak Sembrono, Moderat, dan Berlebihan


Jakarta, 26/06

Dr. Subur Wijaya, M.Pd.I, Ketua Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran Depok, menyampaikan prinsip dan nilai-nilai Nahdlatul Ulama. Tidak lain tujuan dan upaya hari ini secara lahiriyah dan bathiniyah akan menghasilkan generasi yang Ulul Albab. 


Ahlussunnah wal jamaah:

  1. Ummatan wasthon/ummat yang moderat (al baqarah:143)

  2. Firqah Najiyah/Golongan selamat 

  3. Sawad A’dham/kelompok mayoritas

Keyakinan


Sembrono

Moderat

Berlebihan

Perbuatan manusia

Qadariyah: meyakini manusia punya kendali penuh, dan Allah tidak ada peran apapun

Ahlussunnah: memiliki usaha atas tindakannya, dan Allah punya peran sebagai bayang-bayang kehendak-Nya

Jabariyah: manusia tidak punya daya, semua sudah diatur Tuhan

Sifat Allah

Jahmiyah: Allah tidak memiliki nama dan sifat karena hal itu menyerupai makhluk

Ahlussunnah: Sifat dan nama Allah sebagaimana di Alquran namun hal tersebut tetap dibedakan dengan makhluk

Mujassimah: meyakini Allah memiliki Jisim atau bentuk fisik dan sifat Allah seperti makhluknya

Iman dan Amal

Jahmiyah: Iman tidak memiliki keterkaitan denagn amalnya

Iman dan amal saling terkait, yang melakukan dosa besar imannya berkurang namun tidak sampai kafir

Haruriyah: pelaku dosa besar kafir


Liberalisme: Apa saja boleh dilakukan asalkan merupakan kebaikan

Substansi islam adalah melakukan apa yang dilakukan nabi sesuai kemampuan dan meninggalkan yang dilarang nabi sekuat tenaga.

Puritanisme:
Islam sudah sempurna maka apa saja yang dilakukan rasul adalah boleh


Madzhab dalam Nahdlatul Ulama : 

Hanafiyah - mengikuti Imam Abu Hanifah Nu'man bin Tsabit (80-148 M)
Malikiyah - mengikuti Imam Malik bin Anas (714-800 M)
Syafi'iyah - mengikuti Imam Muhammad bin Idris al-Syafi'i (767-819 M)
Hanabilah - mengikuti Imam Ahmad bin Hambal (781-855 M)

Madzhab tersebut dipilih disebabkan karena adanya penisbatan pada pendirinya dapat dipertanggungjawabkan dan pemikiran dan idenya terkodifikasian dengan baik. 
_____________________________________

FIKRAH AN NAHDLIYAH

  1. Moderasi: Tawasuth

  2. Proporsional: Tawazun

  3. Toleransi: Tasamuh

  4. Konsistensi: I’tidal

  5. Amar maruf nahi munkar


dalam hal ini Fikrah An Nahdliyah ini dapat diimplementasikan dalam berbagai hal; berbangsa, berpolitik, berbudaya, dalam hal ukhwah bayna al adyan (ukhwah antara umat beragama)

FIKRAH AN NAHDLIYAH PERSPEKTIF KH.AHMAD HASYIM MUZADI

  1. Tawasuth

  2. Tasamuh

  3. Tawazun

  4. I’tidal

  5. Kontekstualisasi dalam berdakwah


#NUScholarship2024


Tidak ada komentar:

Posting Komentar