Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) menghadirkan satu program baru untuk para kader muda Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri dengan jalur beasiswa. 


Melalui NU Scholarship (NUS), diharapkan dapat membersamai seluruh kader muda NU dalam mempersiapkan segala syarat administrasi dalam mendaftar beasiswa studi ke luar negeri, baik jenjang magister (S2) ataupun doktoral (S3). Bpk. H. Ulil Abshar Abdalla, MA (Gus Ulil) selaku ketua PBNU bidang pendidikan menyampaikan bahwa program tersebut merupakan langkah pionir yang diinisiasi oleh Lakpesdam PBNU dalam mengupayakan kebangkitan abad kedua NU dalam hal pengembangan sumber daya manusia khususnya kader muda NU yang dapat bersaing dan unggul. 


Hasanuddin Ali, Ketua Lakpesdam PBNU, juga menyampaikan bahwa program pendampingan ini memberi prioritas pada bidang Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM), meskipun tidak menutup kemungkinan sangat terbuka bagi kader muda NU yang memiliki bidang minat studi selain itu. 


Proses pendaftaran program NUS ini tidak singkat, diawali dengan serial webinar dari para pengurus NU yang sedang menempuh pendidikan tinggi dengan skema beasiswa, yang tersebar pada beberapa zona yakni Amerika-Eropa, Asia, dan Australia-New Zealand. Kemudian dilanjutkan dengan seleksi administrasi dan seleksi wawancara. 


Program NUS ini akan memberikan beberapa keuntungan kepada penerimanya, diantaranya adalah mentoring pengajuan beasiswa, pemantapan bahasa inggris secara intensif, official test IELTS, dan coaching clinic dengan mentor yang profesional dan ahli pada bidangnya. Tentu dengan berbagai agenda dan kurikulum yang telah disesuaikan dengan kebutuhan para calon penerima beasiswa luar negeri. 


Hari Selasa, 07 November 2023, telah dilakukan technical meeting secara online kepada seluruh penerima beasiswa NUS kali ini. Dihadiri oleh Gus Ulil selaku ketua PBNU bidang pendidikan, Pak Hasanuddin Ali selaku ketua Lakpesdam PBNU, Gus Muhammad Syauqillah selaku direktur program NUS, serta seluruh tim dan panitia penyelenggara beasiswa NUS, memberikan pengarahan dan penjelasan secara detail terkait program beasiswa tersebut. Terdapat 20 penerima beasiswa NUS yang diperoleh dari hasil seleksi. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Grand Opening dan peluncuran NU Scholarship pada hari Senin, 20 November 2023, di gedung PBNU lt.8 Jakarta Pusat yang dihadiri oleh Ketua Umum PBNU Dr. KH. Yahya Cholil Staquf. 


Tentu ini merupakan program yang sangat berharga bagi kami, para kader muda NU. Kami sangat berharap melalui beasiswa NUS ini dapat meningkatkan kualitas diri dalam mempersiapkan kompetensi untuk memenuhi kriteria sebagai kandidat penerima beasiswa baik S2 atau S3 di luar negeri. Sehingga kader muda NU dapat menjadi generasi intelektual yang berkualitas dan menjadi sumber daya manusia unggul yang dapat berkontribusi bagi pembangunan peradaban global di Indonesia bahkan dunia. 

Technical meeting (Zoom)


Peluncuran NU Scholarship


Sampai kapanpun aku tidak akan meyakinkan pada diri bahwa berjauhan adalah hal yang menyenangkan.

Tapi ternyata jarak adalah guru terbaikku beberapa tahun terakhir ini. 

Mempersiapkan diri untuk menjadi ibu, serta memilih dan memilah keputusan yang sejatinya tidak bisa disimpulkan dengan mudah. 

Terimakasih ruang dan waktu, yang memberiku banyak list to do di tahun ini, yang mungkin tidak semua bisa terealisasi dengan sempurna. Tapi setidaknya aku selalu bangkit, tumbuh, dan tangguh dengan penuh syukur untuk menghadapi semuanya. Tentu dg tangan dan rangkulan pasangan hidupku yang hanya raganya yang jauh tapi jiwa dan doanya selalu disampingku. 

Spasi kehidupan

by on November 12, 2023
Sampai kapanpun aku tidak akan meyakinkan pada diri bahwa berjauhan adalah hal yang menyenangkan. Tapi ternyata jarak adalah guru terbaikku ...



Mendeley menjadi alat untuk membantu dan memudahkan para peneliti dan penulis dalam melakukan sitasi dan penulisan referensi dalam artikel. Terlebih jika penulis membutuhkan gaya penulisan sitasi dan referensi tertentu di sebuah jurnal yang ingin dipublikasikan. Nah bagaimana jika gaya sitasi yang disediakan oleh Mendeley di halaman Microsoft Word tidak sesuai dengan ketentuan jurnal yang tersedia ?

Aplikasi Mendeley tentu sudah memberikan solusi untuk permasalahan tersebut, namun tidak semua penulis sudah memahami dan mengetahui bagaimana membentuk pola yang diinginkan. 


Website Mendeley memberikan kebebasan bagi penulis untuk mengubah gaya penulisan sitasi dan referensi sesuai dengan jurnal yang akan dituju. Melalui website tersebut penulis dapat mencari pola penulisan terdekat dan memiliki kemiripan terbesar dengan style yang diinginkan, kemudian dapat dilakukan pengeditan pola penulisan. 


Berikut link yang dapat di akses untuk mencari style sitasi Mendeley https://csl.mendeley.com/about/

Tahapan membuat Custom Style Mendeley Cite :

1. Penulis dapat mencari style berdasarkan nama dan contoh pola sitasi dan referensi, kemudian jika sudah ditemukan yang paling cocok dapat di klik style tersebut. 

2. Klik edit style

3. Jika sudah silahkan klik menu style di pojok kiri atas, pilih menu save as style

4. Kemudian copy link yang muncul, dan paste di halaman referensi pada Microsoft Word 

5. Cari menu Add Custom Style --> paste link --> update citation style

6. Klik menu Insert Bibliography pada halaman referensi di Microsoft Word

7. Cek dan atur gaya penulisan (jenis dan ukuran font, spasi, dll)

(26/9) Komisi Dakwah Pengembangan Organisasi dan Informasi, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Sidoarjo berhasil menyelenggarakan kegiatan "Dakwah Sharing and Learning". Dengan mengusung tema Belajar Bersama menjadi Da'i Milenial yang Istiqomah, kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dan berlokasi di Aula Kantor MUI Kabupaten Sidoarjo. Sesuai dengan tema yang disebutkan maka kegiatan tersebut mengundang narasumber yang sudah aktif berdakwah dengan media digital, yakni Ust. H. M. Bukhori, LC., M.H.I yang merupakan Da'i muda milenial, pengasuh jam'iyah rutinan, serta pengajar dan youtuber dakwah, serta Ust. Kundaru Adi Sabara, M.Pd.I yang merupakan praktisi media, pengelola youtube SANTRI KITA, sekaligus direktur MEDIA KITA Pondok Pesantren Al-Amanah Junwangi, Krian-Sidoarjo. 


Jumlah peserta terbatas hanya berjumlah 90 orang yang merupakan utusan dan rekomendasi dari 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo melalui pengurus MUI di kecamatan masing-masing. Sebagian besar peserta yang hadir merupakan ustadz/ah yang sudah memiliki rutinan atau jamaah pengajian baik di tingkat desa, kecamatan, bahkan lintas kabupaten. 


Acara dibuka dengan sambutan dari KH. Nurcholis Misbah selaku Ketua Komisi Dakwah MUI Sidoarjo sekaligus Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amanah Junwangi, Krian-Sidoarjo. Beliau menyampaikan bahwa dasar kegiatan pada pagi hari tersebut merupakan upaya dan ikhtiar para pendakwah agar dapat mengikuti perkembangan zaman yang terus bergerak maju dan tentu menghiasi halaman-halaman sosial media dengan keindahan-keindahan dakwah khususnya oleh penda'i muda atau milenial. Abah Nur merupakan Kyai sepuh yang masih bersemangat mengabadikan kegiatan dakwah maupun kesehariannya melalui sosial media khususnya di kanal youtube dan tiktok, baik di akun pribadinya ataupun di akun resmi pondok pesantrennya. Pertama kali beliau membuktikan bahwa konten yang diunggah pada pukul 01.00 WIB (tengah malam) berhasil ditonton oleh lebih dari 50 viewer. Sangat disayangkan jika konten-konten yang terunggah dan menjadi FYP pada saat itu berisi tentang konten yang kurang memberi manfaat dan edukasi kepada penonton atau pengguna sosial media. Sehingga beliau sangat yakin bahwa penda'i zaman sekarang khususnya generasi milenial dapat memanfaatkan fasilitas sosial media sebagai salah satu sarana dakwah yang massive dan kreatif. 


Ketua umum MUI Sidoarjo, Dr. KH. Ahmad Muhammad juga turut hadir dan menyampaikan bahwa para peserta yang hadir harus mampu menjadi penda'i yang sesuai dengan zamannya. Sehingga hasil tindak lanjut dari pelatihan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tujuan Komisi Dakwah MUI Sidoarjo. 


"Corona membawa berkah", yang pertama kali disampaikan oleh Narasumber I, Ust. Bukhori yang kemudian memiliki nama panggung Usbuk. Beliau mengawali dakwah secara digital sejal awal pandemi Covid-19. Tak dapat dipungkiri bahwa kondisi pada saat pandemi memaksa kita untuk terus berkreasi agar tetap produktif dengan bidang masing-masing. Usbuk memiliki channel youtube yang berisi tentang dakwah rutinan dan juga bebrapa pembelajaran tentang Agama Islam. Selain menjadi pendakwah, beliau juga pengajar di salah satu sekolah tingkat SMA. Sehingga platform sosial media sangat membantu dalam menyampaikan materi dakwah serta pembelajarannya sejak pandemi hingga sekarang. Beliau menyampaikan bahwa kita harus pandai dalam memanfaatkan kondisi menjadi berkah. Dengan bekal HP android, tripod dan mic wareless yang beliau gulungkan di botol air mineral kecil, Usbuk berhasil mendokumentasikan lebih sari 1000 video di akun Usbuk Channel, baik melalui unggahan atau live streaming. Beliau tidak menyangka bahwa sudah berhasil mengunggah video dakwah dengan jumlah yang banyak sehingga dapat dijadikan portofolio digital untuk beberapa tahun kemudian. Menjadi pendakwah tidak akan rumit jika bisa dilakukan dengan properti sederhana yang kita punya. Tak jarang beliau juga menyelipkan satu atau dua video yang berisi tentang pengalaman berlibur, bertadabbur dan menikmati wisata keindahan alam yang beliau dan keluarga kunjungi. Sehingga tidak monoton isi dari video yang ditampilkan berupa ceramah dan materi pengajaran. Bahkan beliau langsung mempraktekkan cara live streaming pada saat menyampaikan materi di Aula MUI Sidoarjo tersebut. Di akhir sesi Usbuk menunjukkan hasil live streaming yang baru saja ia lakukan kepada semua peserta pelatihan. 


Materi yang disampaikan oleh Ust. Bukhori kemudian disempunakan oleh Ust. Kundaru, salah satu praktisi media yang selalu mendampingi Abah Nur (Ketua Komisi Dakwah MUI SIdoarjo) kemanapun beliau pergi. Ust. Kundaru menyampaikan bagaimana pengaruh dari jumlah subscribe, like serta komentar dihalaman youtube. Sebagai konten kreator pemula sebaiknya tidak harus terlalu memikirkan komisi dari penggunaan kanal sosial media, yang penting terus berkarya dan memiliki progres secara kontinyu. Beliau memberi tips bagaimana menjadikan konten yang dapat menarik perhatian pengguna sosial media khususnya para milenial, yang sebagian besar kegiatannya menggunakan smartphone. Terlebih lagi jika kita dapat berkontribusi memberikan edukasi yang bermanfaat yang kemudian menjadi jariyah kita dikemudian hari. 


Kegiatan pelatihan ditutup dengan pembuatan akun youtube oleh masing-masing peserta yang didampingi oleh kedua narasumber. Para peserta juga mendapatkan arahan serta ruang diskusi secara terbuka melalui WhatsApp grup untuk pengoperasian kanal youtube sampai tahap live streaming dan publikasi. Tentu Komisi Dakwah MUI dan kedua narasumber mengharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat secara kontinyu serta menumbuhkan semangat kepada pendakwah muda serta milenial untuk terus berkarya dan mendedikasikan diri untuk membagikan keilmuannya baik secara offline maupun online. 

Narasumber dan peserta pelatihan Dakwah Milenial




(25/3) Mata Garuda Jawa Timur (MG Jatim) 3.0 berhasil menyelenggarakan kegiatan Soft Launching dan Rapat Kerja Pengurus 2023-2024 yang dilakukan secara hybrid. Kegiatan ini memiliki tema “Sinergi dan Kolaborasi Mata Garuda Jawa Timur untuk Indonesia Penuh Karya”. Selain dihadiri oleh pengurus, juga mengajak seluruh penerima Beasiswa LPDP khususnya yang berasal atau berdomisili di Jawa Timur.


Acara tersebut dihadiri secara daring oleh Bapak Ir. Dwi Larso, MSIE., PhD. selaku Direktur Beasiswa LPDP, Ibu Juni Dearmanita Damanik, S.Si., M.M. selaku Kadiv Pengelolaan Alumni LPDP dan Saudara Leonardo Gavaza selaku Ketua Mata Garuda Pusat. Selain itu juga dihadiri secara langsung oleh Bapak Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. bersama dengan Dr. Ahmad Yusuf Sobri, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang yang membuka acara dan meresmikan secara simbolis kegiatan Soft Launching pada pagi hari itu.


Acara Soft Launching dan Raker Pengurus MG Jatim 3.0 ini mendapatkan apresiasi dari Bapak Rektor Universitas Negeri Malang karena menjadi momentum bagi para awardee LPDP untuk mengajak masyarakat luar menjadi pribadi yang berkarakter pancasila dan terus berinovasi. Sebagai penutup sambutan beliau berpesan kepada seluruh Pengurus MG Jatim 3.0 untuk menerbitkan pengalaman selama studi agar dapat di akses oleh semua pihak sehingga tidak tertinggal dan dapat mengikuti kemajuan dunia. 


Divisi Pengelolan Alumni LPDP, Ibu Juni, menyampaikan bahwa pihak LPDP akan terus menjalin monitoring dan kerjasama dengan alumni terutama menghubungkan dengan pihak mitra sesuai dengan bidang keilmuannya. 


Rangkaian acara selanjutnya Sosialisasi Program Kerja Kepengurusan MG Jatim 3.0 dipimpin langsung oleh ketua terpilih, Bapak Ediyanto, M.Pd., PhD. dan dilanjutkan dengan pemaparan program kerja secara rinci oleh masing-masing Ketua Bidang. Seluruh rangkaian kegiatan ini memiliki harapan kepada Pengurus MG Jatim 3.0 untuk terus berkolaborasi dan bersinergi sebagai salah satu bentuk kontribusi nyata untuk Indonesia khususnya di wilayah Jawa Timur.


#MGJawaTimur3.0

#LPDP

#KamiPastiMengabdi