Jam'iyyah Da'wah Wal Faan Al-Islami: Bait Suara Maiyah Kampus
Jamiyyah Da’wah Wal Faan Al-Islami (JDFI) adalah Unit
Pengembangan Kreativitas Mahasantri yang berada di bawah naungan Ma’had Sunan
Ampel Al-Aly Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Jamiyyah
tersebut merupakan organisasi yang berorientasi pada aspirasi, minat, bakat,
dan kreativitas para Musyrif/Musyrifah dan Mahasantri UIN Maliki Malang.
Salah satu divisi kesenian dari JDFI adalah Divisi Sholawat
Kontemporer. Divisi tersebut mewadahi kreativitas bermusik para mahasantri.
Sholawat Kontemporer memadukan antara alat musik tradisional dan modern. Salah
satu alat musik khas yang kami gunakan adalah peking, sebuah alat musik tradisional berupa gamelan jenis saron
yang berasal dari Yogyakarta. Peking merupakan unsur wajib yang harus ada dan
menjadi dasar acuan utama dalam menjadikan suatu aransemen musik yang akan
dimainkan.
Lambang Divisi Sholawat Kontemporer di tulis langsung oleh Emha
Ainun Nadjib atau biasa di sebut Cak Nun. Yang selanjutnya kami menyebut grup
Sholawat Kontemporer ini dengan sebutan Maika (Maiyah Kampus). Konsep segitiga menggambarkan
bahwa seluruh aspek yang ada dibungkus dengan pertalian cinta segitiga antara
Allah, Nabi Muhammad, dan Maiyah (kita). Konsep inilah yang menjadi dasar bahwa
maiyah yang dikenalkan oleh Cak Nun dan Kyai Kanjeng dapat berjalan dan
berkembang selama berpuluh-puluh tahun. Tidak
lupa beliau juga mengatakan bahwa apa yang kita lakukan adalah siratun nubuwah yang berarti jalan
kenabian. Oleh karena itu, menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW
terus di tanamkan oleh Cak Nun kepada kami.
Sesekali kami diundang untuk bersilaturrahmi dan
sinau bareng bersama maiyah se-Malang Raya. Salah satu acara rutinan yang kami
hadiri adalah kajian Sirah Nabawiyah yang diisi oleh Cak Fuad (Saudara kandung
Cak Nun) dan diskusi dengan tema “Belantara Kata tanpa Makna”. Acara tersebut
berlangsung di Gedung KNPI, Jl. Kawi 24-C Malang pada 06 November 2018. Selain itu kami juga
berkesempatan bersenandung bersama saudara-saudara Maiyah lainnya.
Maiyah Kampus mempunyai penampilan rutin secara akbar di setiap
tahunnya. Yakni pada acara Malam Puncak (Muwadda’ah) Ma’had Sunan Ampel Al-Aly
dan juga Pagelaran Maiyah di UIN Maliki Malang. Namun diluar dua kegiatan tersebut,
kami juga sering memperoleh undangan tampil pada beberapa acara seperti resepsi
pernikahan, pengajian umum, atau peringatan hari besar islam di
beberapa desa bahkan sampai ke luar kota.
Beberapa lagu yang menjadi ciri khas kami adalah Bang-bang Wetan, Rojo Brono, Victory (An-Nabi), Cublak Suweng, Lir-ilir, Ya Thoiba, Ya Sayyidi, Tombo Ati dan yang lainnya. Sesekali diiringi oleh suara sinden yang menjadikan nuansa musik semakin mendayung-ndayung. Tentunya semua lagu tersebut di cover khusus oleh kami, Maiyah Kampus UIN Maliki Malang.
Beberapa lagu yang menjadi ciri khas kami adalah Bang-bang Wetan, Rojo Brono, Victory (An-Nabi), Cublak Suweng, Lir-ilir, Ya Thoiba, Ya Sayyidi, Tombo Ati dan yang lainnya. Sesekali diiringi oleh suara sinden yang menjadikan nuansa musik semakin mendayung-ndayung. Tentunya semua lagu tersebut di cover khusus oleh kami, Maiyah Kampus UIN Maliki Malang.
Tidak hanya itu, beberapa ajang kompetisi juga kami ikuti
guna mengasah kemampuan bermusik yang sudah kami tekuni. Salah satunya adalah
Festival Ramadhan Jawa Timur.
Bagi kami, bersholawat bukan sekedar menyalurkan bakat
ataupun hobi. Tetapi bersholawat juga dapat memberikan ketenangan lahir dan
batin dalam menjalani cerita kehidupan yang sudah di berikan. Salah satu
semboyan yang selalu kami pegang adalah Ambekan karo sholawatan. Yang
berarti disetiap kami bernafas, harus selalu diiringi dengan lantunan-lantunan
sholawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Semoga kita semua senantiasa
diberikan syafaat hingga yaumil qiyamah. Amin..
Dengan Islam Aku
Hidup, Dengan Seni Aku Bernafas
jadi rindu dengerin suara fafa sholawatan 😍
BalasHapussoon kirim vn kak
HapusSAVEDDDDDD 😍😍😍😍😍
BalasHapusMana fotonya mbah Nuuuuuun, percuma dong aku kirim, huft
BalasHapusanother page
Hapus