Mereka menyebutnya Pra-PK


Pra-Persiapan Keberangkatan LPDP Afirmasi Santri 2019


Bulan Maret 2019, Pengumuman kelolosan tahap substansi sudah nampak. Aku ucapkan selamat bagi kalian yang menerima email kelolosan dan menjadi Penerima Beasiswa Afirmasi Santri yang pertama. Beberapa WhatsApp grup pun terbit, bukan hanya grup besar tapi juga grup regional. Dan aku yakin setelah ini akan ada banyak grup divisi dan kepentingan lainnya. Katanya sih biar saling sayang hehe

Tidak menunggu lama, ada pemberitahuan lewat email bahwa kita akan mendapatkan kegiatan wajib yakni Persiapan Keberangkatan (PK) sebagai pintu awal menjadi calon Awardee LPDP. Tapi entah kapan akan berlangsung--

Eh, pas lagi asik makan roti sama adek bungsu, ada email masuk dari PIC PK. Nah, PIC PK ini sebutan bagi bapak pengasuh (biar khas pesantrennya masih terasa, sebut saja pengasuh) persiapan keberangkatan kita. Beliau bernama bapak Shabahul Arafi. Sekitar tanggal 16 April 2019, PIC menyampaikan bahwa aku dan salah satu anggota lainnya, Bapak Sobari namanya, terpilih menjadi Moderator Milis yang akan mempunyai mandat untuk memasukkan 114 anggota kedalam satu grup dan juga sebagai operator jika ada diskusi di media tersebut. Oke, aku yang awam dengan dunia maya bergengsi itu mulai kepo apa arti dan fungsi milis ke eyang google. Aku yakin teman-teman yang lain juga pada kebingungan dengan penggunaan milis Muehehe. Akhirnya hanya menunggu sehari, aku bisa menyelesaikan mandat pertama, yakni memasukkan 114 email kedalam grup daring tersebut. Hamdalaaaah~

Tidak menunggu lama, kita melakukan beberapa diskusi via milis. Namun, tak lepas juga dengan WhatsApp grup yang selalu bunyi per sekian detik. Karena mereka lebih nyaman menggunakan media WhatsApp dari pada buka milis karena membuat isi inbox email penuh hahaha. Sebenarnya diskusi daring via milis ini sifatnya sakral sih. Karena kita di tuntut untuk bisa aktif dan responsif. Kita harus andil memberi komentar, saran, tanggapan tiap ada topik baru di milis. Karena jika kita pasif, hal tersebut bisa jadi pertimbangan PIC untuk memindahkan kita ke PK selanjutnya, ceunaaah~

Singkat cerita, pemilihan perwakilan angkatan (PA) dan jajarannya, pemilihan nama angkatan, maskot, logo, tema dan yang lainnya sudah berlangsung. Penuuuhh drama, aku masih sangat ingat harus menyelesaikan hampir sampai pukul 02.00 WIB jika harus mengumpulkan berita acara. Kedengarannya biasa, tapi kalo dibarengi sama rasa deg-deg an pasti jadi beda ! Yahkannnn ?

Sementara itu, untuk menumbuhkan bonding yang tidak biasa, kami merapatkan barisan untuk melakukan kegiatan Pra-PK yang sebelumnya sudah di QC kan kepada PIC PK, Bapak Rafi dan tim LPDP. Kegiatan Pra PK kami berupa kopi darat dan juga talkshow antar regional. 

Acara berlangsung sangat cepat. Karena kebetulan Bulan Mei sudah memasuki bulan Ramadhan, jadi mayoritas regional mempercepat menyelesaikan kegiatan tersebut. Katanya sih biar talkshow nya banyak masa hehe kan anak pondok masih belom pulang :)))). Bulan Maret pengumuman, Bulan April masuk milis, Bulan Mei kopi darat dan juga talkshow. Alhamdulillaaah berkah. Regionalku terdiri dari Jawa Timur-Bali-NTB. Kita memutuskan untuk kopi darat pada tanggal 19 Mei 2019 dan lanjut talkshow pada tanggal 26 Mei 2019. Begitupun dengan regional Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi. Baik talkshow online maupun ofline, mereka menyelesaikan pada bulan Mei semua. Proud of you, rek !

Lokasi talshow regional kami disepakati di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Malang. Biasanya sih panggilan akrabnya Pondok Gasek ehe. Dua pemateri kegiatan talkshow  adalah mba Lely Tri Wijayanti, M.A. Awardee Lancaster University, UK dan ibu Siti Jubaidah, M.Pd Awardee LPDP di UIN Malang dalam jenjang S2 sampai S3. Kereeeeen !!

Kegiatan ini di hadiri hampir semua anggota penerima beasiswa regional Jawa Timur-Bali-NTB. Peserta yang hadir ialah mahasiswa/i sekitar Malang, Surabaya, bahkan Blitar. Subhanallah Antusias para santri Scholarship Hunter sangat luar biasa. Aku yakin, mereka pun ingin membuktikan bahwa santri juga tidak kalah luar biasanya jika bersaing mendapatkan beasiswa ! 

Setelah acara berlangsung, seluruh panitia melakukan sowan ke ndalemnya KH Marzuki Mustamar yang merupakan pengasuh PonPes Gasek. Sambutan yang sangat romantis, beliau tidak lupa memberikan pesan untuk masa depan kami. Yang paling berbeda, beliau mengajak kami untuk mengaji singkat salah satu kitab yang beliau berikan kepada kami 'secara gratis'. Pesan yang selalu beliau ucapkan kepada santri nya dimanapun berada ialah "Dadio santri sing gak lali Indonesiane" (sedikit ada perubahan redaksi, namun maknanya tetap sama). MasyaAllahhh maturnuwun Yai.. Itulah salah satu hal yang selalu saya rindukan ketika mengunjungi ndalemnya para kekasih Allah. Ketika pulang, selalu ada bekal ilmu yang kami terima. Semoga Allah senantiasa memberikan umur yang panjang serta rizki yang barokah kepada guru-guru kami semua, Amin. 

Pukul 15.00 WIB acara selesai tidak lupa ditutup dengan foto bersama dan sholat ashar berjamaah. Namun tidak semua bertahan, karena beberapa dari kami harus sudah sampai di stasiun Malang kota baru pada pukul 14.45 WIB. Terlihat bahagia dari seluruh wajah teman-temanku. Mungkin karena acara sudah selesai dan berjalan dengan lancar, juga dengan jumlah peserta yang datang lumayan membanggakan Hehe. Tapi aku yakin, diluar dari pada itu mereka bangga telah menemukan keluarga barunya untuk dua tahun bahkan selamanya untuk masa yang akan datang. 

Alhamdulillah, berkah santri, berkah kyai. 
Teruslah berdoa untuk ku, Adik bungsumu. 
Karena kalian semua sudah menjadi sebagian dari cerita bermakna ku, maka dari itu pupuklah jangan sampai layu. Aku akan menemuimu kelak ketika semua subur dan tumbuh, bahkan ketika dahan dan akarku mulai rapuh.. 


Talkshow Regional Jatim-Bali-NTB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar